Improve the quality of life of children, adolescents and adults. Contact us →

BAPTISAN ADALAH UNDANGAN KE SURGA

News & Blog

Baptisan adalah pintu masuk ke Gereja dan pintu gerbang ke sakramen-sakramen lainnya. Baskom pembaptisan menandai awal dari kelahiran rohani kita, pengetahuan kita tentang Syahadat dan ketaatan kita pada ritus.

Pembaptisan dengan demikian adalah permulaan, dan setiap permulaan yang benar harus ditandai dengan pembaptisan. Baptisan juga merupakan tujuan yang harus kita tuju kembali, karena itu adalah rahim Gereja tempat semua anak Allah dilahirkan. Marilah kita, saudara-saudara terkasih, merenungkan mukjizat besar yang terjadi tepat setelah Juruselamat kita dibaptiskan. Mukjizat itu adalah awal dari apa yang akan terjadi. Surga dibuka.

Mengapa? Yesus ingin kita tahu bahwa bahkan jika itu tidak terlihat, hal yang sama terjadi selama pembaptisan kita sendiri ketika Allah memberikan kepada kita undangan ke tanah air Surgawi kita, dan mendesak kita untuk tidak terlalu bergantung pada dunia ini. Perendaman Yesus Kristus dalam air adalah simbol kematian dan penguburan-Nya, dan pendakian-Nya keluar dari air adalah simbol kebangkitan-Nya. Rasul Paulus menjelaskan bahwa melalui baptisan, umat beriman dipersatukan dengan Kristus dalam kematian seperti kematian-Nya, tetapi juga dalam Kebangkitan-Nya. “Oleh karena itu, kita dikuburkan bersama Dia melalui baptisan ke dalam kematian agar, sama seperti Kristus dibangkitkan dari kematian melalui kemuliaan Bapa, kita juga dapat menjalani hidup baru.

Karena jika kita telah dipersatukan dengan dia dalam kematian seperti dia, kita pasti juga akan dipersatukan dengan dia dalam kebangkitan seperti dia”. (Roma 6: 4-5) Baptisan, sakramen yang diberikan kepada kita di masa kanak-kanak tidak akan berhasil dan berkembang kecuali kita selalu bergandengan tangan dengan Kristus dan menjalani kehidupan yang bajik. Sama seperti Yesus Kristus diwahyukan kepada publik, kita yang dibaptis dalam nama-Nya juga akan menyatakan Dia kepada orang lain.

Kita dibaptis hanya sekali, tetapi baptisan kita diperbarui dengan setiap perbuatan baik yang kita lakukan, setiap identifikasi dengan orang miskin, dan setiap pembacaan Alkitab yang mendalam dan menyeluruh. Dengan setiap perbuatan baik, kita memperbarui baptisan kita, menyingkirkan dosa-dosa kita dan hidup bersama Kristus. Dengan demikian kita dapat bersaksi, seperti Yohanes, bahwa Kristus adalah anak Allah. Ketika imam memercikkan air suci di rumah kita, itu adalah janji untuk mendedikasikan rumah kita kepada Roh Kudus. Saat kita meminum air suci, kita dengan sukarela menerima untuk menjaga kesucian jiwa dan raga kita. Ini adalah komitmen yang diperbarui kepada Kristus untuk selamanya mengenakan Dia.

Sungguh menghangatkan hati untuk bernyanyi di musim yang diberkati ini: “Kamu semua yang dibaptis dalam Kristus telah mengenakan Kristus, Haleluya”.

Diterjemahkan dari versi bahasa Arab yang ditulis oleh Fr. Fadi Barkyl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *